Diposting oleh
jaki iskandar
di
06.46
Kebebasan dan Ketegangan
Biasanya
idul fitri diwarnai dengan kedamaian, tapi tahun ini justru penuh dengan
ketegangan. Idul fitri bertepatan dengan 10 september 2010, maka sehari
kemudian dilakukan peringatan pengeboman WTC di Amerika. Yang membuat
ketegangan peringatan ini adalah adanya upacara pembakaran Al-Qur’an.
Lagi-lagi karena terikat oleh kebebasan menghina agama, maka pemerintah
tidak memiliki kekuatan hukum untuk melarang tindakan itu. Akhirmya
hanya sekadar usul agar tindakan itu tidak dilarang.
Aneh, karena negeri itu memiliki undang-undang keamanan baru pre emptif security yang dibebaskan untuk menangkap orang dimana saja termasuk di negera lain yang dicurigai teoris. Tapi menghentikan orang menghina agama tidak bisa. Walaupun belakangan memang pembakaran besar tidak terjadi, tapi terjadi pembakan kecil-kecilan di sana sini.
Aneh, karena negeri itu memiliki undang-undang keamanan baru pre emptif security yang dibebaskan untuk menangkap orang dimana saja termasuk di negera lain yang dicurigai teoris. Tapi menghentikan orang menghina agama tidak bisa. Walaupun belakangan memang pembakaran besar tidak terjadi, tapi terjadi pembakan kecil-kecilan di sana sini.
07/09/2010 22:21
Ulah Boneka Malaysia
Ketika
Indonesia memproklamirkan Kemerdekaan pada 17 Agustus 1945, berbagai
kelompok gerakan di semenanjung Malaya itu minta diajak bergabung dengan
Republik Indonesia. Tetapi Kelompok ini ditindas oleh Inggris sampai
hilang dari peta politik Malaya, baru kemudian Inggris mendirikan negara
Malaysia, yang di sini lebih dikenal dengan Malaysia. Kemunculan
Malaysia ciptaan Inggris itu membuat marah Bung Karno karena sebagai
sarana imperialis untuk merebut kemerdekaan bangsa-bangsa yang sudah
dimerdekakan, sehingga keluar komando ganyang Malaysia, yang dilawan
Bung Karno dan rakyat Indonesia bukan rakyat Malaysia, tetapi elit
negeri itu yang berkomplot dengan Inggris untuk menancapkan
kekuasaannya, termasuk mengganggu kedaulatan negara lain, seperti ketika
membantu pemberontakan PRRI Permesta.Sayang gerakan Bung Karno itu disabut oleh kalangan militer Indonesia sendiri yang secara diam diam berkomplot dengan Malasia-Inggris di sana. Presiden Soekarno dijatuhkan Indonesia pun jatuh terpuruk, dan Malaysia sebuah negeri kecil dengan peradaban masih rendah, dan juga Singapura sebuah daerah kecil yang tidak bisa disebut negeri, menguasai keseluruhan kedaulatan negeri ini. Kaum intelektual dibungkam dengan diberi beasiswa ke universitas terkemuka di dunia. Akhirnya Indonesia menjadi negeri jajah seluruh negara lain, sementara kaum terpelajarnya hanya menjadi buruh. Tidak muncul pemimpin, karena pendidikan dijadikan sarana untuk melahirkan buruh.
28/08/2010 17:24
Komitmen Keaswajaan dan Kebangsaan
Ada dua
hal yang menjadi karakter pokok dari Nahdlatul Ulama (NU) yaitu komitmen
dan konsistensinya yang sangat tinggi terhadap ahlussunnah wal jamaah
dan sekaligus terhadap kebangsaan. Tidak ada organisasi Islam di negeri
ini bahkan di dunia Islam yang begitu gigihnya mendalami, mengajarkan
dan mensiarkan Ahlussunnah wal jamaah kecuali NU. Prinsip itu tidak
hanya ditegaskan dalam Angaraan dasar organisasi, tetapi dijadikan tema
dalam setiap kegiatan, baik pengkaderan maupun dalam seminar sepajang
organisasi ini ada. Sehingga seolah hanya NU yang ahlussunnah, karena
identifikasi yang begitu gigih sehingga Aswaja menjadi identitas yang
tidak terlepas dari identitas Nahdliyin.Selain itu ada satu hal lagi yang menjadi watak khas NU yaitu kesetiaannya kepada paham kebangsaan. Sejak diakuinya paham kebangsaan secara resmi dalam Muktamar NU ke-36 di Banjarmasin, maka tema kebangsaan menjadi sangat penting bahkan kemudian menjadi prinsip dasar NU dalam kehidupan bermasyarakat. Seperti halnya Aswaja, persoalan kebangsaan ini juga menjadi tema sangat serius dalam NU, sehingga hampir semua kegiatan yang dilakukan NU beserta organisasi serta lembaga yang bernaung di bawah NU, baik Ansor, Fatayat Muslimat, PMII, IPNU, juga lembaga-lembagas seperti Lembaga Dakwah, Lembaga Bahtsul Masail selalu mengangkat isu kebangsaan dalam setiap kegiatan mereka.
Subscribe to:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar