Diposting oleh
jaki iskandar
di
07.19
Dengan
berbekal Ijazah Sekolah Rakyat dan ilmu-ilmu yang diraihnya dari
beberapa Pesantren selama 17 tahun bersama kakak misannya KH. Zainal
Muhsin Rohimahulloh (Pendiri Pesantren Sukahideng tahun 1922
M dengan tanah wakap dan hibah dari seorang janda dermawan yang sama),
beliau memimpin Pesantren ini selama kurang lebih 17 tahun. Dengan
tekun, tulus dan penuh semangat beliau mendidik dan mengajar para
santrinya. Saat itu jumlah santri yang diasramakan dalam 6 asrama
sekitar 600 orang dan yang tidak diasramakan jumlahnya lebih banyak. Dalam
tempo belasan tahun tersebut beliau berhasil mencetak para santrinya
berilmu dan beramal, mandiri dan sanggup menyebarluaskan ilmu yang telah
dimilikinya di berbagai tempat dan kampung halamannya.
Ketenangan
dan ketentraman Pesantren Sukamanah ini menjadi terganggu dengan
tantangan dan kecongkakan Penjajah Jepang yang biadab dan menindas
Bangsa Indonesia. Hal ini membangkitkan semangat Jihad dan keberanian
KH. Zainal Musthafa beserta para Santrinya untuk melawan dengan segala
kemampuan dan kekuatan yang dimilikinya saat itu; hanya dengan pedang
bambu dan bambu runcing yang ditajamkan dengan keyakinan dan
ketergantungan penuh kepada Alloh Yang Maha Kuasa terjadilah pertempuran
sengit pada tanggal 1 Rabi’ul Awal 1363 H /25 Pebruari 1944 M ba’da
jumat.Gugur di medan tempur dari pihak Sukamanah sebagai Syuhada
sebanyak 86 orang.
Subscribe to:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar