Diposting oleh
jaki iskandar
di
07.08
Masa
pendidikan tidak tertentu, yaitu sesuai dengan keinginan santri atau
keputusan sang Kyai bila dipandang santri telah cukup menempuh studi
padanya. Biasanya sang Kyai menganjurkan santri tersebut untuk nyantri
di tempat lain atau mengamalkan ilmunya di daerah masing-masing. Para
santri yang tekun biasanya diberi “ijazah” dari sang Kyai.
Lokasi
pesantren model dahulu tidaklah seperti yang ada kini. Ia lebih menyatu
dengan masyarakat, tidak dibatasi pagar (komplek) dan para santri
berbaur dengan masyarakat sekitar. Bentuk ini masih banyak ditemukan
pada pesantren-pesantren kecil di desa-desa Banten, Madura dan sebagian
Jawa Tengah dan Timur.
Pesantren
dengan metode dan keadaan di atas kini telah mengalami reformasi, meski
beberapa materi, metode dan sistem masih dipertahankan. Namun keadaan
fisik bangunan dan masa studi telah terjadi pembenahan. Contoh bentuk
terakhir ini terdapat pada Pondok Pesantren Tebu Ireng dan Tegalrejo.
Subscribe to:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar